Sabtu, 29 Oktober 2011

Aku Hanya Sephia Ep 3

Berangkat kuliah, aku ngrasa deg-degan, entah karena mau presentasi tapi aku belum siap? apa karena mau ketemu Tomas? hufh.. Pulang kuliah, Tomas menungguku di gerbang belakang kampus. Karena aku bawa motor sendiri, dia mengantarku pulang. Otomatis aku membonceng Tomas. “Mau makan apa?”, waktu itu entah kenapa aku langsung bilang “steak”. Kemudian dia membawaku ke rumah makan kesukaan dia yang ada steak dalam menunya. Selama makan kami hanya ngobrol biasa aja, layaknya temen. Setelah makan, pulang. Just it. Aku bingung aja, kenapa dia ga mbahas masalah kemaren, padahal jelas-jelas dia tampak ga suka dengan statusku. Ini ketemuan pertama kalinya.
Setelah beberapa hari setelah ketemu pertama itu, dia minta di ajarin mata kuliah semester 1. Dengan PeDe-nya aku mau. Trus kita janjian belajar bereng di fakultas teknik, soalnya teknik punya tempat yang enak buat kumpul-kumpul. Waktu ditunjukin soalnya, ternyata aku uda banyak lupa, haha.. Akhirnya bukannya belajar, kita malah foto-foto berdua pake HPku. Hari itu, dia ga bawa motor. Jadi aku berbaik hati nganter pulang ke kost dia. Sesampai di jalan deket kostnya, aku langsung pulang. Aku ga tau tepatnya kost dia yang mana, karena dia ga ngasi tau yang mana kost dia, dan aku juga ga mau tau.
Esoknya di kampus, selesai aku kuliah. Entah dia sengaja nunggu aku, ato emang ga sengaja, aku ketemu dia. Dia minjem Hpku, trus mentranfer foto hasil jepretan kemaren di teknik ke HP dia. Sorenya waktu aku buka facebook, ternyata dia upload foto-foto itu di facebook. Dia minta foto itu di jadiin photo profile. Ya jelas aku ga mau lah, secara dia bukan pacarku. Dia agak sebel, dia sempet maksa tapi aku bersikeras ga mau. Dengan adanyaa foto itu di wall-ku pastinya bikin gosip di kampus. Temen-temen deketku heboh menanyakan hubunganku ma Tomas. Aku menjelaskan detailnya. Tapi aku ga cerita kalo aku mulai suka ma Tomas, soalnya aku sendiri belum jelas apa ini bener-bener suka, ap karena aku seneng karena ada yang kasih perhatian ma aku.
Di kampus heboh masalah Mubes (Musyawarah Besar), intinya membeberkan masalah pertanggung jawaban pengurus Himatika (Himpunan Mahasiswa Matematika). Tomas ngasi tau kalo dia yang jadi ketua Mubes. Acara itu berlangsung beberapa hari, ga tau juga tepatnya berapa hari, aku ga ngikutin sih. Bertepatan hari terakhir MuBes, angkatanku melakukan pemotretan untuk buat buku kenangan. Pemotretan dimulai dari kampus FE sampai depan kampus, yang biasa disebut bulevard. Selesai pemotreatan aku balik ke kampus. Mubes sedang issoma, Tomas sudah duduk di deket parkiran. Karena dia tau aku lewat, dan aku juga liat dia, jadi aku mendekati dia. Dia minta aku ikut hadir di acara Mubes. Karena ada temen-temen angkatanku yang mau ikut, jadi aku mau dateng juga. Aku ikut cuma sebentar banget, sekedar pingin tau gimana penderitaan dia jadi ketua, haha. Berhubung aku mau ngelesin, jadi ga lama kemudian aku kaluar duluan. Malemnya, Tomas sms, dia cerita kalo Mubes-nya belum selesai, waw padahal uda jam 8 malem. Ya uda, karena aku ga mau ganggu acara dia, makanya aku juga ga ngajak smsan.
Pagi hari, dia sms. Dia bilang cape, karena kemaren pulang malem banget. Aku tanya apa dia pulang Bekasi, ternyata ga. Dia ngaku kalo dia jadi sakit. Aku kasihan juga, jadi aku kasih perhatian. Aku telepon dia. Dari suaranya tampak dia benar-benar sedang sakit. “Makan dulu, trus minum obat”, aku berusaha kasih perhatian sewajarnya. Jelaslah anak cowo yang ngekost pasti ga ada makanan apa lagi pagi-pagi gitu. Aku menawarkan diri mau nganter makanan, tadinya dia ga mau. Tapi karena aku ga tega, makanya aku maksa mau bawain makanan ke kostnya dia. Akhirnya aku sampai di deket kostnya, karena aku ga tau kostnya yang mana, jadi aku suru dia keluar sebentar. Kemudian dia mempersilahkan aku masuk. “Nih, dimakan ya.. Aku langsung pulang aja ya, ga enak di kost cowo gini.” Dia melarangku “Aku mau makan kalo kamu yang suapin”, hufh, lagi-lagi aku berbaik hati nurutin kemauanya. Selesai makan, aku kasih obat yang ada di kotak obat persediaannya. Setelah itu baru dia mbolehin aku pulang. Selama perjalan pulang, aku memarahi diriku sendiri. “Kenapa aku bodoh banget ya, kenapa aku ngasi perhatian berlebih gini ke Tomas, toh dia juga bukan pacarku. Sampe aku mau-maunya ke kost cowo, duuhhh, aku ni kenapa sie??”
Setelah hari itu, Tomas lebih care ma ku, katanya dia terkesan dengan perhatianku waktu dia sakit. Entah beberapa hari setelahnya, dia datang kerumah. Walo hari itu ujan, tapi nekad kerumahku. Hari itu, dia tampak ga kaya biasanya. Dia kelihatan agak serius. Aku jadi ngrasa ga nyaman. Tomas mulai bicara, tapi terasa banget kalo dia susah ngomongnya, membuatku penasaran dan deg-degan.

..to be continued ...

Senin, 05 September 2011

Aku Hanya Sephia Ep 2

Beberapa hari kami berhubungan lewat facebook, dan sudah ku duga dia pasti akan meminta no hp ku. Dengan gaya sok misterius, aku membalas chatnya “kamu kan anggota HMM (Himpunan Mahasiswa Manajemen), pasti ga susah donk buat nyari sendiri no hp ku.” Aku berpikir besok pasti dia sudah dapet no hp ku. Terdengar hp ku berdering. “Ah ada sms, hmmm sapa nih, koq no baru..” Hah?! Tomas! Koq dia uda bisa sms aku sie, cepet banget dapet no ku! Ternyata dia lebih cepat dari dugaanku. Setelah dia tau no hp ku, kita jadi sering smsan.
Besoknya di kampus. Disela-sela waktu nunggu kuliah, aku ngobrol ma Yeni di depan jurusan. Biasalah, cewe klo uda ngobrol yang di obrolin pasti ngalor-ngidul, kadang ga jelas tujuannya, hehe.. Dari cerita tentang kejadian kuliah, nggosipin temen sendiri, sampe ngomongin cowo. Cerita tentang Tomas pun tak luput di bahas, hehe.. Selesai cerita, Yeni memberi tanda padaku, agar aku liat ke arah kanan. Spontan aku langsung ngliat ke arah kanan, ternyata ada seseorang yang menghampiri kami. Orang yang barusan kami bicarakan menghampiri kami. Tomas menyapaku, layaknya adek tingkat yang menyapa kakak tingkatnya. Yaa sekedar basa-basi menanyakan nunggu kuliah apa gitu, standart lah.. Mungkin melihat sikapku yang tampak tidak ingin melanjutkan berbasa-basi, dia pun mengakhiri pembicaraan dan pamit pergi. Setelah Tomas tak tampak lagi, Yeni tak ada habis-habisnya mengolok-olokku. “Ati-ati Na, nanti bisa jatuh cinta lo, hahaha..” Dengan cepat aku mengelak “Ga mungkin ahh, coba aja sampe seberapa dia berani deketin aku.” Di kampus, sikapku ma sikap Tomas tampak ga ada yang mencurigakan. Kami bersikap layaknya kakak tingkat dengan adek tingkat,  just it.
Setiap malam aku smsan ma Tomas. Walo aku tau dari bahasa smsnya layaknya cowo yang PDKT ma cewe,  aku tetep nanggepin smsnya. Hmmm, sebenernya ga cuma malem, pagi, siang, bahkan sore kami smsan, ya tergantung adanya waktu luang aja. Tak bisa dipungkiri, aku mulai tertarik dengannya.
Entah beberapa hari setelah kami kenal, di suatu siang yang terik, bukan terik karena matahari tapi karena aku lagi BT banget, aku nulis status facebook dengan kata-kata kasar. Ga lama setelah itu, Tomas mengomentari statusku, intinya dia kecewa banget dengan kata-kataku. Aku yang lagi sebel-sebelnya kontan malah tambah BT, aku pun jawab dengan ketus. Eh ga nyangka dia malah marah-marah. “Sape lo? Bukan sapa-sapa gue, brani-braninya marah-marah gitu!” jeritku dalam hati. Dari pada aku tambah emosi, aku log out facebook-ku. Sorenya kami kembali membahasnya lewat sms. Biasanya orang kalo kecewa, mungkin akan mengakiri hubungan, dan bilang kalo ga mau kenal lagi. Tapi anehnya, Tomas malah pingin ngobrol ma aku besok.

..to be continued ...

Kamis, 01 September 2011

Aku Hanya Sephia Ep 1

Dia menjauhiku tanpa ku tau sebabnya. Tak habis pikir, kenapa dia menghianatiku setelah pengorbananku terhadapnya. Aku selalu berusaha sabar menghadapinya. Aku berusana selalu berpikir positif walaupun dia nge-block facebook-ku. Walaupun melihat dia jalan dengan cewek lain. Tetap berpikir positif saat dia tidak menghubungiku dan tidak menemuiku berminggu-mingu. Dia adalah pacarku tapi aku tidak tau apa-apa tentang dia. Aku tidak tau dia sedang dimana? Sedang melakukan apa? Bagaimana keadaannya? ***
“Eh Na, anak 2011 ada yang cakep loh! Itu yang lagi jalan di parkiran motor!”, Susan dengan semangatnya berseru kepadaku. Aku mulai celingukan mencari cowok yang dimaksud oleh Susan. “Hah?Yang mana sih?” aku ga sempet lihat, karena cowok itu sudah pergi mengendarai motor Vicsion-nya. “Besok sore kan ada pengakrapan tuh, ikut ya, nanti aku kasih tau yang mana orangnya.” Susan memberikan saran yang membuatku bersemangat.
Namaku Sabrina, di kampus aku dipanggil Nana. Aku mahasiswi Manajemen FE UNS angkatan 2008. Angkatan termuda saat ini adalah angkatan 2011. Jadi aku tergolong angkatan tua di kampusku. Susan adalah teman seangkatanku. Karena kita banyak mengambil mata kuliah yang sama, membuat kami jadi akrab. Saat itu, sedang masa ospek. Angkatan atas secara bergiliran mengadakan pengakraban dengan mahasiswa baru (maru).
Tiba giliran angkatan 2008 yang mengadakan pengakraban dengan maru. Aku pun datang, alasannya karena penasaran dengan cowok yang menurut Susan cakep itu. Tapi sayangnya aku tidak mendapat kesempatan untuk melihatnya. Dan aku pulang dengan sedikit kecewa.
Keesokan harinya, setelah selesai kuliah. Aku duduk-duduk di kanopi dengan Susan. Lagi-lagi Susan menceritakan anak maru yang dibilang cakep. “Ah! Itu lo Na, cowok yang aku ceritain! Namanya Tomas. Cakep kan?”, Susan memberikan isyarat agar aku lihat kearah cowok itu. Tampak seorang cowok mengenakan kemeja putih dan celana jeans biru. Berbadan kurus. Lumayan tinggi. Berkulit putih. Rambut lebat menutupi dahi. Tipe cowok yang perhatian dengan penampilan. ”Ah biasa aja, kaya gitu kok dibilang cakep sih?” Aku hanya bisa berkata dalam hati. Karena tidak mau mengecewakan Susan, aku bilang, “Iya, lumayan lah”. Tomas bersama dengan temen-temennya berjalan melewati aku dan Susan. Susan pun mulai menjelaskan tentang Tomas. “Dia anak Bekasi.” Walaupun aku sebenernya tidak tertarik dengan maru itu, tapi tetap saja aku membahasnya dengan Susan.
Malemnya di rumah, aku membuka facebook-ku. Dan melihat ada yang memintaku menjadi teman facebook. “Hah?! Tomas nge-add aku!” Jeritku dalam hati. “Waw, fotonya keren juga, hehe..” Dengan semangat aku menerima permintaan pertemanan darinya. Kemudian aku mengirim message di facebook-nya. “Thx uda add, km ade tingkatku kan?” Kemudian dia membalas messageku. “Loh koq tau kalo aku ade tingkatmu? Padahal info Fbku kan ga dilutis anak manajemen?” Dengan santai aku jawab “La mutual friendnya banyak anak mat, jadi aku pikir km juga anak manajemen.” Dia bisa menerima alasanku. “Oh iya ya. Kita ngobrol di chat aja yuk. Km OL ya..” Lalu kami pun chat dan ngobrol layaknya teman lama yang sempat lostcontact. Saat itu, aku tidak fokus dengan facebook-ku karena di rumah sedang ada acara sembayangan. Sehingga aku sering meninggalkan chatku dengan Tomas untuk membantu mama di dapur. Aku tidak terlalu memperduliakan chatnya, karena aku pikir aku ma Tomas cuma temen baru kenal. Jadi ya ga ada masalah donk kalo aku meninggalkannya tanpa pamit. Eh ternyata dia marah. Dia bilang, “Laen kali bilang dulu ya kalo mau pergi, jadi aku kan ga nunggu..” Aku kaget dengan chatnya. Kenapa dia seperti itu, seolah-olah aku dan dia punya hubungan special aja. “Oke ga lagi.” Aku menyetujuinya karena aku ga mau ada masalah.
Keesokan harinya di kampus, aku menceritakan ke temen-temenku. Ada Susan, Anjar, Anto, Nuri. Mereka pun tertawa mengejek Tomas. Anjar berkata dengan sinisnya, “Kok kaya ngomong ma pacarnya aja?” Aku menimpali, “Lah, makanya itu, siapa dia gitu loh..” Kami pun tertawa lepas, aku dan temen-temen menganggap ini suatu lelucon yang menarik.


..to be continued ...

Kamis, 28 April 2011

Berkunjung ke Prambanan

Candi Prambanan terletak di Jawa Tengah, tapatnya di Yogyakarta, kira-kira 40 km dari solo. perjalanan memakan waktu +-2jam dari rumah, xixi..
Hari itu, Sabtu tanggal 19 Maret 2011. Aku dan Diah,sahabatku berkunjung ke Prambanan. Kebetulan waktu itu kami dateng pagi menjelang siang, sekitar pukul 11 mungkin, wah panas banget. Tiket masuk Rp23.000,00 perorang. Didalam tidak diperbolehkan berjualan, sehingga tidak ada pedagang yang menjajakan minuman atau makanan disana, padahal disana panas sekali, dan kami tidak membawa bekal minuman, hufh..bisa terbayangkan betapa hausnya disana. Disana, kami puas berfoto, hehe.. 
antara lain ini hasil fotonya.. ^_^