Kamis, 11 November 2010

Komplikasi

Bahagianya jika bisa terus SEHAT. Tapi orang perlu merasakan "sakit" jika ingin merasakan indahnya "sehat".
Ini kisahku saat merintih di rumah sakit, menjadi pesakitan, dan merasakan ga enaknya infus, suntik, obat.
Pengalaman pahit ini berawal dari hari Jumat, 5 November 2010 yang lalu, setelah selesai kuliah pemodelan. Aku, Ika, Sendy, dan Adi makan mie ayam di belakang kampus. Teman-temanku semua memesan mie ayam jamur, tapi aku ingin mencoba mieso. Kami pun makan bersama-sama. Tidak biasanya aku makan hanya memakai sambal hanya amat sangat sedikit sekali, itu juga karena sariawan, jadi ga brani banyak-banyak.




Sekitar jam 10 kami makan, jam 11 perutku merasakan sakit melilit, tetapi masih tak aku acuhkan. Disaat merasakan melilitnya perutku, aku juga merasakan hawa yang teramat dingin, hingga membuatku menggigil. Aku memakai jaket untuk mengurangi dinginnya, tapi tetap saja tidak ada pengurangan. Aku tampak seperti itu pun, teman-teman tidak ada yang memperhatikan aku , sungguh merananya diriku, hiks.. Oya lanjutin dulu y..
Sekitar jam 1, aku beserta teman-teman (Ika, Dimas, Tanjung, Rizki, Gery) ke GM, itu juga karena terpaksa, karena aku sudah terlanjur janji. JANJI adalah HUTANG, jadi harus ditepati. rencananya mau makan es krim sekalian nemenin Dimas hunting gelas (real gelas). Ga lama di GM, badanku mulai menghangat, setelah kumpul di foodcourt badanku benar-benar panas. Tapi aku masih tetap berusaha untuk ceria, sampai benar-benar tidak kuat lagi, dan akhirnya aku tidak ada daya lagi. Teman-teman bercanda ria aku tetep diam tak berkata-kata, diam seribu bahasa. Salah satu teman mengira aku seperti itu karena BT, padahal sebenarnya aku menahan sakit. Waktu itu hujan turun dengan derasnya, mau pulang juga ga brani. Kami menunggu agak terang, tapi ternyata hujan tidak kunjung reda, dan akhirnya kami nekat pulang karena badanku sudah tidak kuat lagi. Teman-temanku baik hati semua, mereka mengantarkanku pulang dengan ditemani hujan yang lumayan deras (semoga saja mereka tidak dengan terpaksa mengantarkan aku pulang, hehe).
Sampai dirumah, aku langsung berbaring. Pada hari yang sama, jam 9 malam, badanku panas luar biasa, badan rasanya sakit semua, pusing, perut melilit. Kemudian karena dirumah ga ada yang nganter ke rumah sakit, masa' aku naek motor sendiri?y bisa gila.. akhirnya ibuku memanggil becak, aku di antar ibu ke Brayat. Setelah diperiksa dokter jaga, dia bilang aku hanya masuk angin biasa, tapi dia berpesan jika setelah obat habis dan tidak ada perubahan, ke RS lagi untuk cek darah di laboratorium.
Hari minggu pagi, aku  masih belum mengalami perubahan. Lagi-lagi aku di antar ibu dengan naek becak untuk ke RS lagi untuk cek darah. Interval trombosit 150 - 450, sedangkan trombositku cuma 154, jadi dokter langsung mengindikasikan aku terkena gejala DB, dan disarankan untuk mondok 3 hari. Hari pertama di RS, tidak ada hentinya aku bolak-balik ke WC. Fesesku pun dicek, ternyata mengandung bakteri Amoeba. Jadi terjawab sudah, ternyata aku mengidap penyakit disentri Amoeba. Setiap jam 12, siang dan malam, aku diberi 2 suntikan sekaligus di tangan kanan, rasanya sakit disekujur tubuh, karena cairan suntikan itu pekat banget, entahlah apa yang disuntikan itu. Dalam sehari aku mendapat minimal 4 suntikan. Setelah 3 hari, ternyata aku belum boleh pulang, karena keadaanku masih lemah. Setelah 4 hari di RS, aku merasa lumayan baikan, jadi aku nekat pulang, walau sebenarnya dokter belum memperbolehkan untuk pulang.




Itulah kisah sedihku, dan yang dapat aku ambil hikmahnya JANGAN JAJAN SEMBARANGAN!


t .

Kamis, 04 November 2010

Penyebab Sariawan

Sariawan adalah radang yang terjadi pada rongga mulut dan bibir, berupa bercak putih. Sariawan umumnya terasa nyeri seperti terbakar, yang terkadang menyebabkan penderita sulit menelan makanan, bila sudah parah akan mengakibatkan demam. Meskipun tidak berbahaya tapi sangat mengganggu. Penyebab sariawan bermacam-macam, antara lain:

  • terdapat bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan timbulnya sariawan
  • kebersihan mulut yang buruk
  • kurang vitamin C
  • kurang tidur
  • kesalahan menggosok gigi
  • luka di seputar mulut akibat tergigit atau terjatuh
  • memasang gigi palsu atau kawat gigi yang tidak pas
  • luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas
  • faktor psikologis, seperti emosi dan stres
  • alergi terhadap suatu makanan
  • gangguan hormonal, seperti sebelum atau sesudah menstruasi
  • menurunnya kekebalan tubuh
  • adanya infeksi oleh mikroorganisme
  • perokok
Ternyata banyak ya penyebab sariawan..

Selasa, 02 November 2010

ing Ngarsopuro

Ngarsopuro merupakan salah satu tempat di kota Solo yang layak dikunjungi dan dijadikan obyek untuk foto-foto. Selain itu Ngarsopuro digunakan untuk melestarikan budaya Solo. Ngarsopuro terletak di Mangkunegaran, Surakarta. Letaknya yang strategis, menjadikannya ramai dikunjungi. Tidak hanya malam hari yang indah karena banyak hiasan lampu-lampu, siang hari pun tak kalah ramainya.


Disini terdapat banyak tempat duduk yang sangat nyaman untuk kumpul dengan teman-teman atau dengan keluarga.

Di tengah-tengah tempat duduk ada tiang dengan ujungnya terdapat lampu. Pada kanan-kiri tempat duduk ada tiang dengan ujungnya banyak sangkar burung. Pada malam hari lampu-lampu pada sangkar burung tersebut akan menyala.

Pada kiri kanan jalan terdapat gapura-gapura dengan jarak beberapa meter antar gapura.
Banyak patung-patung berbentuk topeng bernuansa Jawa banget. Bagus kan.. ^^
Patung-patung besar pun ikut meramaikan indahnya sepanjang jalan Ngarsopuro, terlihat pada foto.
Selain patung-patung besar, terdapat juga patung-patung dalam ukuran lebih kecil. Masing-masing patung membawa alat musik yang berbeda.

Ah, sayang banget ya kalo tempat sebagus ini, dinodai oleh tangan-tangan jail yang mencorat-coret patung dan tembok. hufh..